WELCOME

Selamat datang di blog Maiel siiependiamtullend.....Udah mampir jangan lupa komentarnya ya.....

Kamis, 07 April 2011

mengetahui dan perhitungan pH dari beberapa indikator

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu pengukuran yang sangat penting dalam berbagai larutan adalah pH, yaitu pengukuran ion hidrogen dalam suatu larutan. Skala pH dimulai dari 0 sampai dengan 14. Larutan dengan harga pH di bawah 7 disebut “asam”, sedangkan pH dengan harga di atas 7 disebut “basa”. Angka 7 Adalah harga tengah yang mewakili air murni (netral). Untuk mengukur kadar pH suatu larutan dapat diukur dengan berbagai cara. Secara kualitatif pH dapat diperkirakan dengan kertas lakmus atau indikator universal. Secara kuantitatif pH diukur dengan menggunakan elektroda potensiometrik.

1.2 Tujuan Praktikum

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dan perhitungan pH dari beberapa indikator.

1.3 Manfaat Praktikum

Percoban ini bermanfaat untuk praktikan agar praktikan dapat mengetahui bagaimana cara mengukur pH dengan beberapa indikator, sehingga praktikan dapat menentukan termasuk jenis larutan apakah itu dengan mengukur Ph larutan tersebut.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Asam dan basa merpakan zat yang penting dalam ilmu kimia. Dalam kehidupan sehari-hari pun, tanpa kitasadari kita sering terlibat dengan asam dan basa. Asam terasa masam dan basa terasa pahit. Garam yaitu senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa, terasa asin. Rasa manis yang tidak berkaitan dengan asam dan basa. Masalah lingkungan juga sering dikaitkan dengan asam dan basa (Darusman. 1999).

Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam cuka, dan asam semut. Basa umumnya mempunyai sifat yang licin dan terasa pahit, misalnya sabun. Di laboratorium, asam dan basa secara sederhana dapat diketahui dengan menggunakan kertas lakmus. Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah, sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna biru. Larutan asam dan basa merupakan larutan elektrolit, sehingga di dalam air aka terurai menjadi ion-ionnya (Sudarmo. 2007).

Indikator adalah zat warna larut yang perubahan warnanya tampak jelas dalam rentang pH yang sempit. Jenis indikatr yang khas adalah asam organik yang lemah yang mempunyai warna berbeda dari basa konjugatnya. Lakmus berubah merah menjadi biru bila bentuk asamnya diubah menjadi basa. Indikator yang baik mempunyai intensitas warna sedemikian rupa sehingga hanya beberapa tetes larutan indikator encer yang harus ditambahkan ke dalam larutan yang sedang diuji. Konsentrasi molekul indikator yang sangat rendah ini hampir tidak berpengaruh terhadap pH larutan (David. 2001).

BAB III

METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah indikator universal, pH meter, gelas kimia, dan gelas ukur.

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel jeruk nipis, jeruk manis, belimbing wuluh, cuka, dan NaOH.

3.2 Cara Kerja

Jus Jeruk

3.2.1 Mengukur pH larutan asam

® Dibuat larutan jus jeruk.

® Diukur pH nya, digunakan indikator universal dan pH meter.

® Dihitung pH nya dengan rumus:

pH = - log [H+]

Hasil

Belimbing Wuluh


® Dibuat larutan belimbing wuluh.

® Diukur pH nya, digunakan indikator universal dan pH meter.

® Dihitung pH nya dengan rumus:

pH = - log [H+]

Hasil

Asam Cuka


® Dibuat larutan asam cuka.

® Diukur pH nya, digunakan indikator universal dan pH meter.

® Dihitung pH nya dengan rumus:

pH = - log [H+]

Hasil

3.2.2 Mengukur pH larutan basa

NaOH


® Dibuat larutan NaOH O,1 M DAN 0,05 M.

® Dihitung pH nya, digunakan indikator universal dan pH meter.

® Dihitung pH nya dengan rumus:

pOH = - log [OH-]

Ph = 14-Poh

Hasil


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Bahan

Indikator Yang Digunakan

Keteragan

Indikator Universal

pH Meter

Jeruk manis

4

4,1

Asam

Jeruk nipis

2

2,5

Asam

Belimbing wuluh

1

1,7

Asam

Asam cuka

3

3,4

Asam

Larutan sabun

7

7,1

Basa

NaOH 0,05 M 10 ml

8

8,3

Basa

4.2 Pembahasan

Menghitung konsentrasi larutan asam dan basa dari pH yang telah diukur dengan menggunakan pH meter.

a) pH jeruk manis = 4,1

Ph = - log [ ]

4,1 = - log [ ]

-4,1 = log [ ]

[ ]= antilog (-4,1)

[ ]= 8 x

b) pH jeruk nipis = 2,5

Ph = - log [ ]

2,5 = - log [ ]

-2,5 = log [ ]

[ ]= antilog (-2,5)

[ ]= 3 x

c) pH belimbing wuluh = 1,7

Ph = - log [ ]

1,7 = - log [ ]

-1,7 = log [ ]

[ ]= antilog (-1,7)

[ ]= 8 x

d) pH asam cuka = 3,4

pH = - log [ ]

3,4= - log [ ]

-3,4 = log [ ]

[ ]= antilog (-3,4)

[ ]= 4 x

e) pH larutan sabun = 7,1

Poh = 14-Ph

Poh = 14-7,1

Poh = 6,9

Poh = - log [

6,9 = -log [

-6,9 = log [

[ = antilog (-6,9)

[ =1,25 x

f) pH NaOH 0,05 M 10 ml = 8,3

Poh = 14-Ph

Poh = 14-8,3

Poh = 5,7

Poh = - log [

5,7 = -log [

-5,7 = log [OH-]

[ = antilog (-5,7)

[ = 2 x

g) pH NaOH 0,1 M 10 ml = 12,5

Poh = 14-12,5

Poh = 1,5

Poh = - log [

1.5 = -log [

-1,5 = log [

[ = antilog (-1,5)

[ = 3x

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa larutan yang bersifat asam ialah larutan yang memiliki harga pH antara 0 sampai < 7, sedangkan larutan yang bersifat basa ialah larutan yang memiliki harga pH antara > 7 sampai 14. Angka 7 adalah harga tengah mewakili harga air murni (netral) pH larutan. Untuk mengukur kadar pH dapat menggunakan indikator universal dan pH meter. Kadar pH yan diukur dengan menggunakan pH meter hasilnya lebih akurat dibandingkan diukur dengan indikator univesal.

5.2 Saran

Dalam melakukan percobaan ini disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan alat dan bahan percobaan. Kehati-hatian diperlukan guna menjaga ketertiban dan kebersihan laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA

Darusman,Latifah. 1999. Kimia Dasar I. Bpgor : IPB

Sudarmo,Unggul. 2007. Kimia untuk Kelas X1. Jakarta : Phibeta.

W.Oktoby David,dkk. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Jakarta : Erlangga.